Embung Sriten merupakan telaga tertinggi di Jogja. Destinasi wisata ini merupakan pengembangan kawasan hutan untuk rekreasi yang dilakukan oleh pemerintah Gunungkidul. Tempat rekreasi tersebut telah diresmikan secara langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan September tahun 2014 dan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat serta pengunjung dari luar daerah.
Gunungkidul merupakan salah satu lokasi yang menyuguhkan berbagai wisata populer. Jika dulu wilayah ini terkenal tandus dan gersang maka kini telah berubah menjadi tempat yang memiliki berbagai macam objek wisata mulai dari pantai, goa dan embung. Buat kamu yang biasanya menikmati wisata pantai dan ingin menikmati wisata yang lain maka embung atau telaga di daerah Nglipar Gunungkidul ini bisa menjadi satu referensi untuk dikunjungi.

datawisata.com
Keindahan Embung SritenĀ
Padatnya kegiatan tentu menjadikan pikiran menjadi pusing dan penat. Nah untuk mengurangi efek tersebut kamu bisa berkunjung ke salah satu destinasi wisata di Gunungkidul yang bertajuk pegunungan namun disana terdapat telaga. Yuk simak ulasan berikut ini.
Sekilas Tentang Embung Sriten
Wisata Embung Batara Sriten ini terletak di Sriten, Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Lokasi terletak 55 km dari pusat kota Yogyakarta atau sekitar 1 hingga 2 jam perjalanan. Buat kamu yang berencana untuk berkunjung ke destinasi wisata ini bisa memilih waktu agak sore sebelum jam 18.00 WIB agar bisa menikmati sunset.
Tiket masuk untuk menikmati embung dan sekitarnya hanya Rp 3.000 per orang. Sedangkan untuk retribusi sepeda motor Rp 2.000 dan retribusi mobil seharga Rp 10.000. Disana kamu bisa menikmati berbagai fasilitas berupa area parkir luas, toilet, spot Instagramable dan lain-lain.
Pemandangan Embung
Embung yang berada di ketinggian 859 mdpl ini kabarnya menjadi embung tertinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Telaga tersebut dilapisi dengan geomembrane yakni lapisan tipis seperti plastik berbahan HDPE yang berfungsi menampung air. Disini tidak diberi ikan sebab justru itu akan merusak plastik tersebut.
Di puncak kamu akan mendapati pemandangan eksotis di sekitar embung. Dari sama kamu bisa melihat Rawa Jombor, Waduk Gajah Mungkur, desa sekitar serta panorama yang lain. Menurut warga setempat di puncak terdapat petilasan yakni makam Syekh Wali Jati yang masih memiliki ikatan kekerabatan dengan kesultanan di masa lalu.
Saat Paling Bagus Untuk Berkunjung
Talaga ini berada pada ketinggian hampir 1000 meter diatas permukaan laut. Nah dari sini kamu bisa menikmati keindahan serta mempesonanya kilau cahaya senja keemasan yang menerpa air Embung Sriten. Tentu saja pemandangan tersebut sangat memukau.
Buat kamu yang menginginkan suasana tersebut sebaiknya berkunjung pada sore hari menjelang maghrib. Lalu shalat maghrib di mushola yang telah disediakan dan baru pulang setelah maghrib. Pada waktu tersebut kondisi jalan tidak terlalu padat dengan begitu perjalananmu tidak akan begitu melelahkan.
Kuliner Sekitar Embung
Sebelum melanjutkan perjalanan pulang alangkah baiknya kamu isi dulu perutmu. Di sekitar embung ada banyak pilihan kuliner dengan begitu kamu tinggal menentukan mana yang sesuai dengan seleramu. Memang tempat kuliner tersebut bukan sebuah restoran namun menu yang disajikan tidak akan membuat lidahmu kecewa.
Buat kamu yang ngebet banget dan sudah tidak bisa menahan lapar kamu bisa mampir di warung sederhana di puncak Sriten. Tenang saja harga makanan di warung Embung Sriten ini tetap ramah di kantong. Selain itu kamu bisa sekaligus menikmati pemandangan indah dari ketinggian tersebut.