Beberapa daerah di Yogyakarta terkenal dengan wisata populer. Tempat tersebut menyuguhkan berbagai destinasi yang menarik mulai dari wisata alam, sejarah, hingga budaya. Gunungkidul merupakan tujuan wisata yang populer disebut dengan daerah 1000 wisata. Salah satunya Embung Batara Sriten yang berlokasi di kawasan utara Gunungkidul. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai sejarah Embung Batara sriten. Pastinya di balik indahnya suatu wisata terdapat sejarah tersendiri.
Sejarah Embung Batara Sriten Gunungkidul
Pastinya setiap orang yang mendengar Gunungkidul akan terbayang dengan kawasan yang gersang, tandus, dan rawan kekeringan. Hal ini dikarenakan dulunya kawasan tersebut memang seperti yang dibayangkan. Tetapi saat ini banyak objek wisata mulai dari Pantai, goa, hingga telaga.
Setelah menyaksikan panorama dan sejuknya pantai serta menyusuri gua, Anda bisa menyinggahi telaga yang berada di atas bukit. Jika Anda ingin menghilangkan penat dan beristirahat dari sibuknya aktivitas, Embung Batara sriten salah satu objek wisata yang bisa menjadi tujuan. Di sini Anda bisa menikmati suasana yang menenangkan.
Mengenai sejarah embung Batara Sriten. Sebelumnya embung tersebut merupakan embung tadah hujan. Fungsi awal dibangunnya embung untuk memenuhi kebutuhan perairan kebun milik warga setempat. Air tersebut digunakan untuk mengairi perkebunan yang berada di sekitar embung.
Jadi saat Anda berkunjung tidak hanya bisa melihat keindahan tetapi bisa menikmati keasrian kebun buah. Embung Batara Sriten sudah diresmikan secara langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku gubernur daerah istimewa Yogyakarta pada bulan September tahun 2014.
Konon, Embung Batara tersebut dijuluki dengan embung tertinggi di Yogyakarta. Hal ini dikarenakan lokasinya yang tinggi bahkan pemandangan dari atas embung sangat mengagumkan.
Udaranya relatif sejuk di pagi hari dan sore hari. Pada siang hari udara terasa agak panas tetapi Anda bisa bersantai di gazebo yang tersedia.
Keindahan
Mungkin kebanyakan orang saat mendengar nama wisata dan lokasi wisata akan terbayang gambaran surga loka tempat dewa-dewi bertahta. Namun siapa yang menyangka sejarah Embung Batara Sriten masih terdapat sangkut paut dari lokasinya. Lantaran bertempat di area Pegunungan Baturagung Utara lalu disingkat dan lahirlah nama Batara tepatnya di Padukuhan Sriten.
Saat menelusuri tepi embung, angin yang berhembus tak ada hentinya membawa hawa dingin khas pegunungan. Dari jarak sedekat ini Anda bisa menyaksikan geomembran yang sengaja dipasang untuk membuat Embung Batara.
Karena lapisan yang tipis seperti plastik hitam membuat embung tersebut tidak digunakan untuk memelihara ikan. Karena jika diberikan akan merusak lapisan tipis tersebut.
Anda bisa menikmati indahnya panorama embung dengan duduk riang di gazebo atau pendopo. Walaupun Anda datang di siang hari dan matahari bersinar penuh semangat anda tetap akan merasakan betapa sejuknya tempat tersebut.
Untuk Anda yang ingin berlibur bisa mengunjungi Embung tersebut. Sejarah Embung Batara sriten sedikit unik karena tujuan dibentuknya embung bukan untuk objek wisata.