Kota Gunungkidul identik dengan wisata alamnya, dari pantai hingga goa. Tetapi jika Anda bosan ke goa dan pantai bisa untuk mendatangi embung. Salah satunya Embung Batara Sriten yang saat ini mulai populer. Pemandangan Embung Batara Sriten cukup mencolok dan menarik perhatian wisatawan. Berikut ini daya tarik dari Embung Batara Sriten yang akan menyihir Anda ketika sampai di sana.
Pemandangan Embung Batara Sriten Gunungkidul
Embung Batara Sriten merupakan embung buatan masyarakat sekitar. Bahkan embung ini mempunyai ketinggian sekitar 859 m di atas permukaan laut. Kabarnya di wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta, Embung Batara sriten merupakan embung tertinggi.
Di sekitar embung terdapat perkebunan buah seperti manggis dan kelengkeng untuk menjadi objek wisata yang semakin asri dan indah.
Saat Anda menelusuri embung akan menjumpai lapisan seperti plastik berbahan HDPE yang sering disebut dengan lapisan Geomembrane. Lapisan tersebut mempunyai fungsi untuk menampung air. Sehingga embung tidak digunakan untuk perikanan Hal ini dikarenakan bisa membuat lapisan geomembran menjadi rusak.
Jangan lupa untuk menikmati panorama eksotis di sekitar embung, pasti akan disuguhkan dengan puncak Mangir yang terletak di belakang embung. Setelah Anda puas untuk menikmati suasana di sekitar embung, coba untuk menyusuri jalan menuju puncak.
Di puncak mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang terlihat mulai dari Rawa Jombor hingga Waduk Gajah Mungkur yang terlihat dari kejauhan. Bahkan Anda bisa melihat lekukan lembah, gundukan bukit, serta desa kecil akan terlihat samar. Hal ini menambah keindahan dari bukit tersebut.
Di puncak terdapat petilasan yang berupa makam atau kuburan. Berdasarkan cerita dari masyarakat lokal makam tersebut merupakan penjelasan dari Syekh Wali Jati yang masih kerabat dari kesultanan di masa lalu. Bahkan di wisata ini Anda bisa melakukan berbagai aktivitas lain seperti olahraga aerosport.
Pemandangan Embung Batara Sriten
Anda bisa menyaksikan sunset atau sunrise tanpa terhalang pohon, dari ketinggian 859 m di atas permukaan laut. Saat pagi tiba banyak gumpalan kabut yang melingkupi bagian bawah embung dengan warna hijau putih yang sangat memanjakan mata.
Saat senja tiba kilauan cahaya keemasan akan menerpa permukaan air hal ini membuat pemandangan semakin bagus dan sayang untuk dilewatkan. Untuk Anda yang penikmat senja, sangat pas jika mengunjungi embung pada sore hari menjelang matahari terbenam.
Tetapi disarankan untuk yang datang sendiri jangan pulang setelah matahari terbenam. Hal ini dikarenakan jalanan sangat sepi pada malam hari. Jadi jika ingin pulang setelah matahari terbenam sebaiknya bersama keluarga atau teman.
Untuk Anda yang suka traveling dan gemar mengabadikan momen tersebut bisa menjadi tujuan wisata Anda. Banyak wisatawan yang mengunjunginya karena pemandangan Embung Batara Sriten.